Minggu, 05 Juli 2015

SOFTSKILL (THERAPEUTIC)

Tugas Softskill
(Pengaruh Pelaksanaan Metode Therapeutic Community Terhadap Pecandu Narkoba di Sibolangit Center)

Naama             : Fieky Fansuri
NPM               : 12512927
Kelas               : 3PA11

1.      Gangguan yang terjadi pada klien
Gangguan yang terjadi pada klien yaitu klien adalah pecandu narkoba. Sehingga menyebabkan klien memiliki ketergantungan yang sangat merugikan dirinya apabila dipergunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan semestinya.

2.      Metode therapeutic yang digunakan
Metode therapeutic yang digunakan adalah metode therapeutic community
Therapeutic community adalah sebuah metode yang menggunakan sistem “keluarga” dan menggunakan beberapa tahapan di dalamnya. Proses penyembuhan dengan metode ini membutuhkan jangka waktu selama 5-7 tahun untuk mendapat hasil yang optimal. 

3.      Peran dari orang-orang rela merawat, dalam melakukan therapeutic
Orang-orang rela merawat dalam proses therapeutic ini terbentuk dalam suatu badan rehabilitasi yang bernama Sibolangit Center. Sibolangit Center adalah salah satu pusat rehabilitasi yang menggunakan metode Theurapeutic Community (TC) di dalam pembinaan terhadap para pecandu narkoba tersebut.
Peran dari orang-orang rela merawat yaitu memberikan :
a)      Tahap detoksifikasi
Adalah terapi lepas narkoba dan terapi fisik yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan racun dari tubuh.
b)      Tahap habilitasi
Ditujukan untuk stabilitasi suasana mental dan emosional penderita, sehingga gangguan jiwa yang menyebabkan perbuatan penyalahgunaan narkoba dapat diatasi.
c)      Tahap rehabilitasi
Ditujukan untuk pemulihan keberfungsian fisik, mental, dan sosial penderita. Seperti belajar, bekerja, serta bergaul secara normal.   

4.      Hambatan yang terjadi dalam melakukan
Hambatan-hambatan yang terjadi sesuai dengan yang dijelaskan Charles bahwa penggunaan metode therapeutic community seharusnya dilakukan selama 5-7 tahun. Akan tetapi di Sibolangit Center, penggunaan therapeutic community hanya dilakukan selama 1 tahun saja. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi jamgka waktu penggunaan therapeutic community ini sehingga tidak menjadi 5-7 tahun, yaitu :
a)      Faktor internal
Tidak adanya standarisasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap metode yang digunakan oleh masing-masing pusat rehabilitasi dan jangka waktu yang digunakan. Sehingga, segala hal yang terkait dengan metode yang digunakan menjadi hak tunggal pusat rehabilitasi.
b)      Faktor eksternal
·         Ketidakpahaman kondisi pecandu
Ketidakpahaman keluarga terhadap kondisi dari pecandu menjadi alasan ketidakoptimalan jangka waktu pelaksanaan therapeutic community bagi si pecandu. Bahkan belum sampai jangka waktu 1 tahun, terdapat keluarga yang membawa pulang anak mereka sebelum waktu pemulangan pecandu sesuai dengan yang ditentukan.    
·         Kondisi ekonomi
Mahalnya biaya yang harus ditanggung keluarga si pecandu menjadi alasan ketidakoptimalan jangka waktu metode therapeutic community. Karena faktor inilah yang menjadi alasan keluarga klien membawa pulang klien dari pusat rehabilitasi Sibolangit Center, padahal proses pemulihan masih berjalan selama 8 bulan.

5.      Dampak yang menandakan bahwa klien mengalami pemulihan
Dampak yang menandakan bahwa klien sudah mengalami pemulihan karena diberikan metode therapeutic community yaitu membuat pecandu mulai melupakan perilaku yang pernah dilakukannya dahulu, serta menghilangkan pengaruh fisik dan mental dari pengaruh ketergantungan narkoba.

Sumber :
Ginting, E.Y.B., Priyanti, E., Hilderia, D., dan Andriyansyah, D., (2012). Pengaruh pelaksanaan metode therapeutic community terhadap kesembuhan pecandu narkoba di sibolangit center. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya.