Jumat, 29 Maret 2013

Perkembangan Alam Pikiran Manusia


 
Perkembangan Alam Pikiran Manusia 
 

Manusia adalah makhluk  ciptaan TUHAN yang diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Meskipun banyak keterbatasan fisik, bila dibandingkan dengan makhluk lainnya , manusia merupakan makhluk bumi yang paling berhasil dalam persaingan hidup di bumi ini. Hal itu patut kita syukuri karena manusia lebih di agungkan daripada makhluk lainnya. Ketika lahir, derajat manusia memang sudah tinggi diantara makhluk yang lainnya. Penyebabnya adalah karena manusia memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik  daripada makhluk lainnya.

 Manusia mempunyai akal dan pikiran untuk mengembangkan dirinya. Manusia  diberikan akal dan pikiran oleh TUHAN semata-mata agar manusia bisa melakukan hal-hal yang lebih baik, dan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.  Alam pikiran manusia tidak ada cakupannnya atau tidak ada batasan sama sekali. Karena otak manusia bisa menampung milyaran ingatan untuk disimpan. Tergantung bagaimana menyikapinya dengan baik dan benar untuk berpikir.  Manusia juga bisa berpikir dan mengingat ribuan kata-kata, bahkan memori-memori atau kenangan. 

Pada hakikatnya manusia memiliki insting kuat yang juga dimiliki dengan makhluk lainnya. Namun, insting manusia lebih baik dibandingkan dengan makhluk lainnya karena mempunyai hati nurani, pikiran yang kuat, dan kemampuan penalaran yang tajam. Hati nurani manusia adalah anugerah terindah, sebab semua manusia bisa merasakan betapa perih dan sakitnya hati bila disakiti dan betapa tenangnya hati manusia bila manusia merasa bangga dengan kehidupan yang dijalaninya untuk kedepannya, bersyukur atas nikmat-Nya, dan  selalu mematuhi perintah-Nya.

Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia juga berawal dari rasa ingin tahu yang besar. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, bahkan semua yang terdapat di jagat raya juga dipelajari manusia.

Untuk itu, mulai dari dini akan lebih baiknya kita lebih bersyukur atas nikmat TUHAN yang tidak terhitung setiap saat, setiap waktu, dimanapun kita berada, apapun keadaan kita, sesusah apapun kita. Karena “Hidup itu adalah Anugerah